Lihat.. Dia Datang dalam Kemuliaan-Nya
Pdt. Arjuna LB, M.Th
Alkitab menegaskan bahwa Yesus Kristus bukan hanya Dia yang telah datang ke dunia, tetapi juga Dia yang akan datang kembali dalam kemuliaan-Nya. Yohanes 1:10–11 mengingatkan bahwa dunia pernah tidak mengenal Dia ketika Ia datang, namun kedatangan-Nya kembali kelak akan dinyatakan secara nyata dan penuh kemuliaan. Karena itu, umat Tuhan dipanggil untuk mengenal Dia dengan benar dan hidup selaras dengan kehendak-Nya sambil menantikan kedatangan-Nya yang kedua.
1. Kristus Datang untuk Membalas Setiap Orang Menurut Perbuatannya
Yesus akan datang dalam kemuliaan-Nya untuk menghakimi dan membalas setiap orang menurut perbuatannya (Matius 16:27). Kebenaran ini menegaskan bahwa kehidupan orang percaya tidak berhenti pada pengakuan iman, tetapi harus nyata dalam perbuatan. Karena waktu kedatangan-Nya tidak diketahui, Yesus memanggil umat-Nya untuk terus setia bekerja dan melayani sampai Ia datang kembali (Kisah Para Rasul 1:11).
Hidup yang siap menyambut kedatangan Kristus harus diawali dengan pembaharuan hidup. Efesus 2:1–10 menegaskan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah, namun anugerah itu menghasilkan hidup yang baru yang dinyatakan melalui perbuatan baik. Perbuatan baik bukanlah dasar keselamatan, melainkan buah dari keselamatan. Pelayanan kepada sesama menjadi wujud nyata dari pelayanan kepada Tuhan sendiri (Matius 25:34–40).
2. Kristus Datang untuk Mengumpulkan Umat-Nya dalam Kemuliaan Kekal
Selain sebagai Hakim yang adil, Kristus juga datang dalam kemuliaan untuk mengumpulkan umat pilihan-Nya dan membawa mereka ke dalam kemuliaan kekal (Markus 13:26–27). Rencana Allah sejak semula adalah hidup dalam persekutuan dengan manusia. Kesatuan dengan Tuhan menjadi dasar yang mempersatukan umat Allah, sebagaimana terlihat dalam relasi Allah dengan manusia sejak penciptaan hingga penggenapan akhir zaman (Kejadian 2:15; 3:8; Wahyu 22:3–5).
Karena itu, umat Tuhan dipanggil untuk membangun dan memelihara kesatuan. Kesatuan bukan sekadar organisasi, tetapi kesatuan rohani yang berakar dalam relasi dengan Kristus. Doa Yesus dalam Yohanes 17:21–23 dan nasihat Paulus dalam Efesus 4:3–6 menegaskan bahwa kesatuan umat Tuhan adalah kesaksian yang kuat bagi dunia dan bagian penting dari kesiapan menyambut kedatangan Tuhan.
Penutup
Menanti kedatangan Kristus dalam kemuliaan bukanlah sikap pasif, melainkan panggilan untuk hidup dalam pembaharuan, menghasilkan perbuatan baik, melayani sesama, dan membangun kesatuan tubuh Kristus. Dengan hidup demikian, umat Tuhan tidak hanya mengenal Dia yang telah datang, tetapi juga siap menyambut Dia yang akan datang kembali dalam kemuliaan-Nya.
.png)
0 Comments